Gara-gara pembicaraan soal Bulan Madu, suasana di dalam kamar Pengantin Baru itu kembali Canggung. Hawa yang sudah mulai bisa menghadap Arion ketika tidur, kini kembali membelakanginya. Arion sendiri juga tidak bisa tidur saking berdebarnya. Otaknya berpikir kemana-mana mengenai Bulan Madu. "Hawa!" laki-laki itu memberanikan diri membicarakannya lagi sebab waktunya di Lombok tidak lama. Pekerjaanya di Rumah Sakit maupun di Kantor sudah menunggu, sehingga Arion tidak bisa menambah waktu berada di Lombok. "Hmm." jawab Hawa lirih. "Jadi, Bulan Madu seperti apa yang kamu inginkan?" tanya laki-laki itu super serius. "Aku tidak tahu." balas Hawa lirih, dengan suara nyaris tidak terdengar. Arion menoleh ke arah sang Istri yang membelakanginya dan tersenyum geli. Laki-laki itu tahu istrinya se