Wendy tertawa gemas melihat Hawa menangis ketika mencoba gaun Resepsi buatannya. Gaun berwarna putih yang dihiasai ratusan renda dengan bentk bunga Sakura Pink kesukaan Hawa itu, terbalut indah di tubuh rampingnya. "Kenapa nangis? Nggak suka sama gaunnya?" tanya Wendy sambil membantu menantunya menghapus air mata yang berjatuhan. "Mana mungkin! Ini jauh lebih cantik dari yang pernah aku bayangkan. Aku bahkan nggak pernah berani bermimpi suatu hari bisa memakai gaun secantik ini." balas Hawa masih terisak. Wendy tersenyum lembut. Dia senang karena menantunya terlihat sangat menyukai gaun buatannya. "Sudah jangan menangis! Nanti si kaku itu langsung lari kesini dan marahin Ibu kalau mendengar istrinya menangis." ucap Wendy sambil tersenyum geli. Semakin mengenal Hawa, Wendy semakin menge