Agatha secepat mungkin pergi menjauh dari pandangan Jayden, wanita itu masuk ke bilik toilet lainnya dan tanpa sadar langsung menangis di dalam sana. Rasa sesak yang begitu menghimpit hingga dadanya sakit sekali. Disaat dirinya harus menahan sakit karena kehamilan yang menyiksa ini, Jayden justru dengan tega pergi bersama wanita lain tanpa rasa bersalah. "Mau sampai kapan lagi perasaan menyiksa ini terus ada, Tuhan. Tolong bunuh saja rasa cinta ini," lirih Agatha disertai air mata yang menderas. Cukup lama Agatha di dalam sana, ia menangis sampai hatinya benar-benar reda dan segera membasuh wajahnya dengan air. Nyeri di perutnya mulai menyerang kembali, bersamaan nyeri di pinggang yang membuat ia harus menggenggam tangannya sendiri erat-erat untuk menahan rasa sakit itu. Setelah cukup