Agatha berlari ke arah mobilnya dengan sangat cepat. Air mata wanita itu terus menderai membasahi pipinya. Dadanya sangat sesak sekali ketika ingat ucapan Marka yang mengatakan Jayden hanya memanfaatkan dirinya sebagai alat balas dendam. Namun, yang lebih menyakitkan baginya adalah, Jayden adalah orang yang telah tega menodainya. Agatha menangis terisak-isak, sesegera mungkin membawa mobilnya pergi tanpa peduli tatapan orang yang melihatnya aneh. Rasa sakit yang benar-benar membuat d**a Agatha sangat sesak sekali. Beberapa kali ia harus memukuli dadanya karena rasa sakit itu. Mengingat semua sikap baik Jayden selama ini, ternyata itu semua hanyalah kepalsuan belaka. "Akhhhhhhhh ... kenapa kau jahat sekali, Jay! Apa salahku!" jeritnya begitu frutasi rasanya. Disaat Agatha mencoba bangk