Saat Revan keluar dan dia melihat ada Renata didepannya. Revan tidak melihatnya sama sekali bahkan dia melewatinya begitu saja. Renata merasa sangat terkejut dengan sikap Revan yang benar-benar tidak memperdulikan dirinya. Karyawan wanita yang mengikuti Revan dari belakang menutup mulutnya dengan telapak tangannya karena mereka mencoba untuk menahan tawanya. Renata merasa sangat marah. Dia marah dengan sikap Revan yang mengacuhkannya dan ditambah dia menjadi bahan tertawaan oleh wanita-wanita yang menurutnya lebih rendah daripada dirinya. Renata melotot dan dia mendekati para wanita itu yang saat ini ada sekitar ada empat orang disana. Dengan tatapan penuh amarah dan dadanya terlihat naik turun karena Renata sedang mencoba menahan amarahnya yang sebentar lagi akan meledak pun langsung