Saat Revan membaca pesan. Tangan Revan pun gemetar dan hampir saja, ponsel yang berada ditangannya hampir saja jatuh begitu saja. "Ka … kakek! Tidak! Tidak mungkin! Kenapa papa bisa melakukan hal sekejam itu terhadap kakek!" Ucap Revan dengan bibir gemetar dan keringat dingin pun mulai membasahi dahinya. "Tidak! Aku tidak mau kehilangan kakek. Aku tidak mau! Kakek … kakek adalah satu-satunya keluarga yang aku miliki. Aku tidak mau kalau harus berdiam diri seperti ini!" Ucap Revan dengan paniknya. Dia pun melihat kearah Anna yang juga sedang membutuhkan dirinya tapi dia juga harus menyelamatkan kakeknya. Revan merasa dalam sebuah dilema besar karena keduanya, adalah orang-orang yang paling berharga untuknya. Sehingga, Revan saat ini harus memilih salah satu yang harus dia lindungi. "Ba