Setelah semuanya pergi. Mariam yang masih tidak percaya, jika orang yang dia cari selama ini. Kini berada tepat dihadapannya saat ini dan yang jauh lebih mengejutkan baginya, dia melihat kalung itu sedang digenggam erat oleh Frans. "Tu … tuan besar!" Ucap Mariam dengan bibir gemetar dan tatapannya terus kearah kalung itu. Mendengar suara Mariam, Frans pun langsung tersentak dan secepatnya, dia meraih tangan Mariam untuk menuntunnya, agar dia tidak jatuh. "Mariam, kamu baik-baik saja kan? Ayo, kita duduk dulu sebentar di sana," ucap Frans yang membantu Mariam untuk duduk di bangku yang berada tidak jauh dari tempat mereka berdiri saat ini. Mariam pun menganggukkan kepalanya dan dia mengikuti ajakan Frans yang mengajaknya untuk duduk bersamanya. "Hati-hati! Kondisi kamu sepertinya sang

