Di depan pintu keluar rumah sakit. Mobil milik Ravindra pun datang dan secepatnya, dia pun masuk ke dalamnya. "Cepat jalan!" Perintah Ravindra kepada sopirnya. Si sopir pun menganggukkan kepalanya dan secepatnya, dia menginjak pedal gas, lalu mobil itu pun melaju kencang meninggalkan rumah sakit itu. Di dalam mobil, Ravindra duduk santai dan bertanya kepada sopirnya. "Bagaimana dengan keadaan Bertha? Apakah dia masih berteriak memanggil nama saya?" Tanya Ravindra. "Nyonya Bertha sudah diam dan kini, sesuai yang anda perintahkan. Nyonya Bertha dikurung di ruangan yang anda minta, lalu nyonya Bertha sepertinya akan sulit untuk menyadari kesalahannya. Karena …." Sopir itu menghentikan ucapannya, karena dia merasa bingung untuk menjelaskannya. Mendengar itu, Ravindra pun menaikkan alisn