Revan menghentikan langkahnya dan Morgan secepatnya pergi meninggalkan Revan untuk bersembunyi di dalam mobilnya. Karena, untuk saat ini. Morgan tidak boleh ketahuan oleh si pemilik mobil itu. "Van, om duluan ya!" Ucap Morgan sambil menepuk bahunya Revan, lalu pergi secepatnya dari tempat Revan berdiri. Revan pun menganggukkan kepalanya karena dia mengerti dengan situasinya saat ini. Setelah Morgan masuk ke dalam mobilnya terlebih dahulu. Revan masih berdiri tegak di depan pintu gerbang rumah tua itu. Mobil yang berwarna merah itu pun berhenti tepat di depan Revan, lalu dari dalam, keluarlah sosok wanita paruh baya yang sangat dia kenal. Wanita yang mengasuhnya sejak dia bayi. Revan menatap dingin kearah wanita itu dan perasaannya saat ini, terasa sangat kacau. Antara kecewa, sedih d