T "Ahhhh … sakit! Sakit sekali!" Teriak Bertha yang merasakan jika tangannya sudah merasa hampir patah dan dia pun segera melihat kearah orang yang sudah berani melakukan hal semacam itu kepada dirinya. Saat Bertha menatap kearah pria yang memegang tangannya itu, Bertha merasa sangat terkejut karena pria itu terlihat sangat muda. "Kamu! Lepaskan tangan saya! Cepat lepaskan tangan saya!" Teriak Bertha yang tidak merasa takut sama sekali, karena baginya hanyalah seorang pria muda yang umurnya tidak jauh dengan putranya itu, sehingga dia tidak harus takut kepadanya sama sekali. Sementara itu, pria itu pun menatap tajam kearah Bertha dan semakin mengeratkan genggamannya itu. "Lepaskan? Jangan bermimpi! Kamu sudah menyakiti ibu dari teman saya, jadi … darah harus dibayar oleh darah!" Ucap