Di rumah sakit. Langit pun sudah mulai gelap dan malam hari pun telah tiba. Revan masih saja duduk didepan pintu kamar yang kini, bukan ruang gawat darurat lagi. Melainkan ruangan lain yang khusus sedang melakukan tindakan untuk kakeknya yang sedang dalam keadaan kritis. Sudah dua jam menunggu, tapi belum ada tanda-tanda jika dokter akan keluar dari dalam ruangan itu. Wajah Revan sudah terlihat sangat kusut dan dari raut wajahnya Revan terlihat sangat lelah. Dia benar-benar merasa sangat lelah baik lahir atau pun batin. "Sampai kapan ini bisa berakhir? Kenapa dokter belum memberi kabar tentang kakek? Apakah kakek baik-baik saja atau … ahhh! Tidak! Tidak mungkin terjadi hal buruk pada kakek. Pasti kakek baik-baik saja," gumam Revan sambil memijat dahinya. Revan sibuk dengan pikiranny

