dalam setiap ketakutan aku pernah menenangkan rasa cemasku.... Mungkin aku terlalu memaksakan diri untuk memilikimu Sehingga kau musnahkan harapan yang selama ini ku anggap bahagia... -jingga matahari ...................... "Alaric sadarlah "tasya mengusap pipi alaric yang telihat memucat bahkan tangan pria itu dingin dan bergetar. "Tidakkkk"alaric berteriak ketakutan air matanya menetes di pipinya.tasya terlihat kebinguan menemukan sikap alaric yang tak pernah lagi dia lihat. "Sayang sadarlah ada aku disini"tasya menarik alaric menuju kursi yang ada di dalam gudang tasya menarik alaric kedalam pelukanya mengusap kepala pria itu tangisan pria itu masih tak berhenti baju tasya basah karena tangisan alaric pada dadanya. "Are you okey"tasya melepaskan pelukanya untuk mengangkat dagu a