Proses perceraian Niken dan Farhan sudah mulai berjalan. Farhan memang berkeras hati menolak perceraian itu. Namun, tekad Niken juga tak bisa tergoyahkan. Selain perceraian, Niken juga menuntut pembagian harta gono-gini. Bukan Niken yang terlalu materialistis, tetapi semua itu ia lakukan untuk putri-putrinya. Hari ini Niken merasa kurang enak badan. Ada yang terasa aneh dengan area perut bagian bawahnya. Akhirnya ia putuskan untuk pergi ke dokter. "Apa bulan ini Ibu sudah datang bulan, Bu?" tanya dokter sesaat setelah memeriksa Niken. Niken tampak berpikir. Ia baru ingat, semenjak pergi dari rumah dua bulan lalu, Niken memang belum mendapat tamu bulanannya. "Be–belum, Dok," jawab Niken ragu. "Apa Ibu bersedia melakukan tes urine, Bu?" "I–iya, Dok." Seperti orang linglung, Niken m