Dua Puluh Empat

1687 Kata

Sepulang kerja, Darren langsung masuk ke kamarnya, menghubungi nomor pakde untuk memberi tahu bahwa nomor ponselnya telah berubah. Namun panggilannya tak terhubung, selalu saja operator telepon yang menjawab. Hingga Darren menelepon Novi, anak terakhir Bagus. Beberapa kali nada sambung berbunyi barulah panggilan itu diterima oleh Novi. “Halo?” tanya Novi dari seberang sana. “Novi, ini mas Darren,” ucap Darren. “Oh mas Darren, kok nomornya beda Mas?” tanya Novi, wanita yang beda usia dua tahun dibawah Darren itu terdengar penasaran. “Iya, aku ganti nomor. Oiya pakde kok nggak bisa dihubungin ya Vi?” “Hape bapak rusak mas, sudah nggak bisa diperbaiki, kalau Mas mau bicara sama bapak biar Novi kesana sekarang,” ucap Novi. Darren tahu rumah Novi dan Bagus memang tak terlalu jauh, na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN