Keesokan harinya, seperti biasa Silvia kembali datang ke perusahaan Anderson Corporation untuk memberikan bekal pada Max. Kali ini dia akan memastikan bahwa Max yang akan memakan bekalnya. Dia tak mau bekalnya sia-sia karena seorang penggoda, si Mayumi. Ya, Silvia menamai Mayumi sebagai seorang penggoda. Penggoda yang ingin merebut Max darinya. Sesampainya di sana, dia langsung melenggang menuju ruangan Max. "Max." panggil Silvia dengan nada manja. Max membuang napas kasar mendengar Silvia memanggilnya. Mata Max memandang Silvia yang tersenyum padanya. "Ada apa, Silvia?" "Aku membawakanmu bekal. Kita makan yuk, kamu pasti lapar." "Tapi, Silvia--" "Ayolah aku sudah membuatkan bekal ini dengan susah payah masa kau tidak mencicipinya." Uuarnya dengan nada memelas. Max menghela napas.