Max mengikuti Mayumi dari belakang. Jujur, Max juga penasaran siapa yang juga membuat keributan di depan gedung tersebut. Sesampainya di sana, mereka melihat seorang wanita yang masih menggendong bayinya tengah bertengkar dengan seorang pria paruh baya. "Bos, bagaimana ini?" Mayumi tak menggubris pertanyaan Sabrina dan memilih untuk menghampiri kedua orang itu. "Lepaskan wanita itu." perintah Mayumi. Si pria paruh baya menoleh pada Mayumi dan melayangkan tatapan sinis pada gadis itu. Perlahan si wanita itu segera menjauh dari tempat tersebut menuju Sabrina. "Bukankah sudah kukatakan padamu, Tuan Marco. Kau tak boleh datang ke sini." kata Mayumi datar dengan tatapan tajamnya. "Heh, kau juga lupa bahwa aku takkan menyerah dengan bayiku. Bayi itu adalah milikku." ujar pria paruh baya ber