Happy Reading Angin laut berhembus kencang, menerpa wajah Andien dengan buih-buih air asin. Matahari sudah hampir tenggelam, langit dipenuhi warna jingga dan merah muda yang dramatis, kontras dengan kegelapan yang mulai menyelimuti hati Andien. Rencana Andien —rencana yang telah ia susun selama berminggu-minggu—sebentar lagi akan terlaksana. Ia melirik jam tangannya, jarum detik berputar dengan lambat, seakan memperlambat detak jantungnya yang berdebar kencang. Ketegangan mencekam. “Gimana? Semuanya berjalan lancar?” tanyanya, suaranya sedikit bergetar, meskipun ia berusaha untuk tetap tenang. Di belakangnya, Nita terlihat pucat pasi, keringat dingin membasahi dahinya. Pakaiannya yang sederhana dan tertutup, bersama syal yang selalu menutupi lehernya, tak mampu menyembunyikan kegugu