“Selamat pagi, Sayang. “ Cup! Robert memberikan kecupan hangat di pipi Queen, begitu melihat Queen sudah bangun dan sedang menyiapkan sarapan pagi untuknya. Pemandangan pagi seperti inilah, yang selalu menyambut paginya selama beberapa bulan terakhir. Melihat Queen yang mempersiapkan sarapan pagi dengan kaosnya yang jatuh kebesaran di tubuh Queen yang indah, adalah pemandangan pagi yang tak akan pernah dia lewatkan. “Duduklah. Sebentar lagi, sarapannya selesai,” balas Queen sembari meletakkan Steak yang dia angkat dari pemanggangan ke atas piring kemudian meletakkannya di atas meja yang berada pas di depan Robert. Setelahnya, Queen melepaskan apron yang dipakainya kemudian duduk di sebelah Robert yang siap untuk menyantap sarapan paginya. “Kenapa steak nya cuma satu?” tanya Robert

