“Kita butuh kamar,” bisik Robert di sela ciumannya dan tangannya yang memberikan Queen kenikmatan kemudian kembali mencumbu bibir Queen yang mungil. “Tapi paman akan—“ Queen tak bisa melanjutkan perkataannya. Robert menyita seluruh fokusnya pada satu titik di mana dirinya tak bisa pergi begitu saja. Robert mendorong tubuh Queen menuju dapur yang letaknya lebih dekat tanpa melepaskan cumbuannya. Setelahnya, dia membalik tubuh Queen menghadap dinding dan menyentuh Queen lagi dari belakang sehingga membuat tubuh Queen bergetar. Queen mendapatkan pelepasannya. “Aku akan melakukannya dengan cepat. Kita membutuhkannya, Sayang,” bisik Robert kemudian mengecup pipi Queen yang memerah. Robert sedikit menegakkan tubuhnya. Baju tidur yang Queen pakai pun mempermudah aksinya, sehingga sedikit

