“Aku sudah tidak bisa diam lagi, Robert!” Pagi itu, Luke datang dengan wajah gusar menemui Robert yang sedang mengumpulkan bukti untuk menjebak Sam. Bahkan suara Luke tadi sudah terdengar seperti teriakan. Robert menunjukkan berkas-berkas yang sudah dia kumpulkan sampai melupakan jika dia belum tidur sama sekali sejak kemarin. Di sini, dia pun memiliki tempat untuk melapor dan meminta bantuan jika terjadi sesuatu. Bahkan beberapa personel sudah siap siaga untuk membantu misinya. “Aku sudah menemukan banyak bukti, Luke. Selain pria itu pengedar narkoba, dan jaringan senjata ilegal. Sam juga tangan kanan seorang mafia dari Italia yang bernama Nico Helfik. Ternyata, dia juga dalang di balik kasus pembunuhan salah seorang kepala polisi di Washington dan Lourmarine!” “Apa?! Nico Helfik?!

