Drttt!
Ponsel Robert bergetar. Robert yang mendengarnya pun segera menyingkirkan tangan yang sejak semalam memeluknya kemudian mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.
Hari memang sudah pagi. Sinar matahari mulai melewati celah korden berwarna putih yang mengelilingi ruangan kamar yang luas ini. Tak hanya luas, tetapi juga mewah dan di d******i oleh warna putih dan hijau terang yang membuat suasana menjadi tenang.
Robert melirik wanita yang masih terlelap di sampingnya dengan selimut tebal yang membungkus tubuh wanita itu sampai d**a. Memastikan, jika wanita itu masih berpetualang di dunia mimpinya.
Tak memiliki pilihan lain, Robert harus menerima kenyataan jika wanita itu adalah Elsa. Bukan lagi Queen seperti pagi-pagi sebelumnya.
Robert menghembuskan napasnya kasar. Kamar
