PART 33 - KISAH DINAR.

2318 Kata

Khansa tidak pernah menduga jika ia dandan habis-habisan hanya untuk mendampingi suaminya makan malam dengan lelaki ini. Lelaki yang memandangnya bak srigala lapar. Atau andai ia bertanya sejak awal, siapa yang akan suaminya temui, Khansa yakin ia akan memilih untuk berdiam di rumah saja daripada harus menatap kembali sepasang mata yang tak pernah berubah ketika mereka bertemu. Masih layaknya orang yang sedang jatuh cinta! Tapi anehnya kenapa hanya dirinya yang melihat sorot mata itu, sementara suaminya terlihat tidak berpengaruh apa-apa. Jika saja suaminya tahu apa yang pernah lelaki ini lakukan padanya, entah apakah suaminya masih mau tersenyum seperti ini. "Selamat malam Pak Arsel." Sapaan Rayhan membuat Arsel mengangkat wajahnya. Khansa menemukan sepasang mata itu berkilat senang,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN