Khansa tahu Rayhan masih tidak suka jika mereka membahas permintaannya untuk menikah dengan Meisya.
Kini seakan Tuhan memberikan pengalaman Meisya padanya. Mereka kini sama bukan? Meisya harus kehilangan proses pertumbuhan Nana. Ia harus kehilangan sang jabang bayi.
Tapi kepedihan Meisya lebih berat.
Nana berwujud tapi tak mampu ia peluk.
Mengutamakan biaya hidup mereka berdua lebih dipilih Meisya dengan bekerja dari pada mengutamakan mengasuh Nana dengan penuh kasih sayang.
Khansa seorang wanita. Sekalipun ia mendengar dari mulut Meisya tak ada niat kembali pada Rayhan, tapi Khansa yakin bukan itu yang ada di dalam hati Meisya. Mereka sama wanita, pasti sama merasakan seperti apa perlakuan Rayhan, diluar mereka berstatus kekasih atau istri.
Rayhan memperlakukan Khansa dengan begitu
