Khansa jelas terenyuh ketika mendengar ungkapan hati Meisya. Ya, terlihat bagaimana wanita itu pernah sangat mencintai kekasihnya sekalipun ia ditinggalkan. Sayang cintanya hanya dipandang sebelah mata oleh lelaki yang tak memiliki tanggung jawab. Rasa cinta yang besar ketika dibalas dengan pengkhianatan, tak ayal akan menimbulkan kebencian yang teramat sangat. "Setiap anak yang lahir ke dunia ini suci, apapun proses yang mengiringi kelahirannya. Aku janji aku tidak akan pernah membuat Nana menyesal karena memiliki ibu sepertiku. Ya walau kau tahu aku gak punya pengalaman, tapi aku akan berusaha menjadi ibu yang baik buat Nana." "Aku percaya padamu Khansa." "Eh, kamu juga harus percaya pada suamiku. Dia juga calon ayah yang baik. Sayang kamu gak mau ketemu suamiku." Meisya tersenyum