Part 58 - RENCANA KHANSA.

3104 Kata

Terbiasa dengan kata merampas, tak akan pernah mengerti kata memberi. Terbiasa dengan kata tega, tak akan pernah mengerti kata iba. Berhentilah melukai jika tak ingin merasakan seperti apa pedihnya dilukai. Tak semua orang sanggup menceriterakan sebuah luka seperti halnya orang mudah mengumbar tawa bahagia. Khansa sama sekali tidak mengerti jalan pikiran Meisya dan Rayhan. Mereka berdua tidak lagi datang menjenguk Nana. Sungguh tega! Haruskah Khansa memasukkan kedua orang itu ke museum muri, sebagai sepasang kekasih yang menelantarkan anaknya sendiri yang lahir karena kesalahan mereka di masa lalu? Mereka yang salah, bukan Nana. Jelas Khansa masih mengingat ketika suaminya mengatakan Nana sebuah kesalahan dan Meisya menentangnya. Apa arti pertengkaran keduanya, jika nyatanya mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN