Jogja, 2018
Kalau ada yang bilang persahabatan antara pria dan wanita itu enggak murni, tadinya Nata akan menolak pendapat itu. Ia akan dengan berani mengatakan pada teman-temannya di kelas bahwa persahabatannya dengan Dinda itu murni. Namun, sekarang rasanya Nata akan mengatakan sebaliknya. Ia menyetujui pendapat tersebut.
Semenjak ia putus dari Adel, ada yang hilang dari dirinya. Ia frustasi dan hampir menyerah pada hidup. Di saat itu, Dinda datang, dan entah Nata bersyukur ada cewek itu yang bersedia menerima curahan hati darinya hampir setiap hari. Karena jika ia curhat dengan teman segengnya, ia akan dinilai terlalu cengeng. Hal yang membuat Nata sebal.
Dinda dengan kesabarannya, menghibur Nata. Meskipun jarang sekali terlihat bersama, nyatanya Nata akan mencari keberadaan Dinda
