"Mbok gak sedang membohongi saya, kan?" tanyaku masih belum percaya dengan apa yang aku dengar. Namisya hamil dan usia kandungannya sudah delapan Minggu. Aku sungguh bahagia mendengar kabar ini, sekaligus khawatir sebab kondisi istriku yang kata Mbok Nur sedang tidak baik-baik saja. "Mbok berkata yang sejujurnya, Mas. Karena itulah Mbok nekat datang ke sini untuk memberitahu Mas Bima. Mbok khawatir sama kesehatan Mbak Nami. Tak apa kalau nanti Mbok dimarahi, asalkan Mbak Nami bisa sehat lagi," terang Mbok Nur. Wanita paruh baya di depanku ini terlihat sangat tulus menyayangi istriku. "Kalau begitu kita ke sana sekarang. Mbok tunggu sebentar, saya siap-siap dulu." Mbok Nur mempersilakan dan aku bergegas menuju kamar untuk mengambil dompet dan kunci mobil. Sungguh, perasaan haru dan

