Mereka sampai di lahan kelapa sawit itu. Tampak para pegawai balai kampung berdiri di depan lahan kelapa sawit. "Kenapa kalian berdiri di sini? Mana para petugas kerajaan tadi?" Tanya Pak Eman pada pegawai balai kampung. "Kami diminta menunggu di sini. Sementara mereka memeriksa di sana" Salah seorang pria menjawab, seraya menunjuk ke arah kebun kelapa sawit. "Kalau begitu kita juga menunggu di sini," ujar Radit. Radit yakin cara pengawal Putri Danisa memeriksa tidaklah sama dengan cara ahli biasanya. Karena para pengawal itu bukan kaum mereka, tapi kaum gaib dari Halimun Jaya. Mereka semua menunggu di depan lahan kelapa sawit itu. Sampai datang beberapa orang yang katanya dari istana Marata, padahal itu adalah pengawal Putri Danisa. "Salam." Mereka memberi hormat. "Salam. Bagaiman

