Pagi harinya. Pangeran Mandara, Putri Maiza, dan kedua orang tua serta kakek dan nenek Putri Maiza makan pagi bersama raja dan permaisuri sebelum berangkat ke istana Mayada. "Ayahanda berharap. Paduka raja Mayada berkenan menerima kalian di istananya dan bersedia merestui pernikahan kalian. Itu juga harapanku, Ayahanda." "Hubungan dua kerajaan dulu sangat baik, bahkan sangat dekat, karena itulah tercetus wacana perjodohan di antara kamu dan Putri Moza, Pangeran." Cerita Raja. "Sayangnya, sejak kejadian Putri Moza diketahui sudah menikah diam-diam dengan pengawalnya, Raja Mayada dan permaisurinya seperti menutup diri pada dunia luar. Mereka tidak lagi mengunjungi dan juga tidak lagi menjalin komunikasi dengan para raja-raja tetangga. Mungkin sang raja merasa malu dengan kejadian itu."

