Pengkhianat Bangsa

1022 Kata

Seperti ada yang salah. Ya, setelah mendudukan diri di atas kursi kebesaran, Hang merasakan ada hal janggal. Tapi apa?! Hang sendiri tak mengerti. Ia bergegas mengambil ponsel, mencoba menghubungi Amel di rumah. Perasaannya tak karuan. "Sayang.." Sapa Hang pertama kali ketika Amel mengangkat panggilannya. Di seberang sana, suara Amel mengalun sangat indah. Wanita itu tak bersikap galak, apalagi mengamuk seperti biasanya. Hal ini tentu membuat Hang semakin dilanda rasa tak wajar. Bukan kah Amel tadi marah-marah sebelum ia berangkat kerja? Sebentar! Wait! Tunggu! Kerja ya?! Kerja?! Mata Hang membulat. Astaga! Dia kan lari agar tidak kerja, kenapa malah sudah nangkring di atas singgasana kantor! Pantas saja ia merasa ada yang salah. "Kamu kenapa nggak bilang mas ngojek tujuanny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN