DOL.021 SEORANG PENGUNTIT YANG GAGAL "Jadi bagaimana dengan kuliahmu, Rei?" Daddy Nicholas bertanya padaku saat kami berempat tengah sarapan bersama. Sarapan kali ini terasa begitu hangat, karena bisa berkumpul berempat dalam satu meja setelah cukup lama tidak bertemu. Aku memang sudah bertahun-tahun hidup jauh dari keluargaku. Namun sedikitpun aku tidak merasa kekurangan kasih sayang. Karena setiap hari kedua orang tua ku selalu menghubungiku dan memberi perhatian padaku. Hanya saja moment hangat ini sangat langka bagiku yang jauh dari keluarga intiku. Berbeda dengan kakakku Rai Maxwell yang selalu tinggal bersama kedua orang tuaku. Ia pasti sudah merasa biasa makan satu meja dengan kedua orang tuaku. Sambil memainkan sendok dan garpuku, aku menjawab, "Kuliahku lancar, Dad. Beberapa b