Pada akhirnya Pak Irham dan sekeluarga tahu kalau Vivi di rawat di rumah sakit tiga hari kemudian. Mereka baru menyusul setelah Jani bisa bernafas tanpa bantuan vantilator. Dan sekarang, begitu melihat Dafa yang berada di dekat Vivi sementara ada banyak orang di sana, Pak Irham murka. Pria paruh baya itu berjalan cepat menghampiri ranjang rawat putri bungsunya dan menarik Dafa menjauh dari sana. "Berani-beraninya kamu berdekatan dengan putri saya?! Pergi kamu dari sini!" Pak Irham menatap Dafa nyalang dengan desisan tajam, tapi tidak terlalu keras. Pria dengan dua anak perempuan itu sadar kalau ini rumah sakit. Bisa-bisa, mereka semua diusir keluar kalau menciptakan kegaduhan. Semuanya terjadi begitu cepat. Saat Dafa terhuyung kasar dan hampir terjatuh kalau tidak ditahan Bagas. Sementa