58. Kabar Duka

1468 Kata

Malam sudah terlalu larut kalau orang masih ingin terjaga. Selepas berbincang dengan Bagas, Bu Intan malah sakit kepala. Belum lagi memar di kepala Jani yang baru wanita paruh baya itu sadari di saat Jani sudah terlelap setelah sedari tadi menjalani serangkaian treatment yang melelahkan karena tak kunjung bisa bernapas dengan benar meski sudah diberi alat bantu pernafasan sekalipun. Bagas masih menunggu di luar dengan mata yang enggan terpejam. Begitupun dengan papa Jani yang duduk di sebelahnya. Bu Intan sudah dijemput oleh Nadia dan ditemani di rumahnya—sementara membiarkan Vivi bersama Dafa sesuai dengan keinginan Jani. Perempuan itu sudah terlelap satu jam yang lalu, setelah berjuang keras untuk mengembalikan nafasnya. Kalaupun tidak ada cerita Panji meninggalkannya, bukan berarti J

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN