32. Kabur

1152 Kata

Adi hanya tertawa mendengar pertanyaan yang lebih tepat sebuah todongan dari Alula. “Kemarin, aku dengar dari Aruni kalau kamu datang ke rumah buat ambil ponselmu, bener?” tanya pria itu. Ia masih bertengger di atas sepeda motor yang sudah dimatikan mesinnya. Alula diam. “Sayangnya aku kemarin masih sibuk di luar kota. Jadi, kamu pulang dengan tangan kosong, ya? Ck, ck, ck. Kasihan.” Adi mengeluarkan sesuatu dari tas selempangnya dan menunjukkan kepada Alula. “Ini, kan, yang kamu cari?” “Balikin sini!” Alula berusaha merebut ponselnya dari tangan Adi, tetapi tidak bisa. “Nggak semudah itu. Ingat, Alula. Waktumu mengambil ponsel ini hanya sehari, yaitu besok. Setelah hari itu, zonk. Ponselmu akan aku buang.” “Mas Adi! Keterlaluan kamu!” “Semua terserah padamu, aku begini adanya.” Ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN