“Kalau kita di pertemukan lagi di kehidupan selanjutnya, aku berharap bisa bertemu mas lagi sekalipun umurku tidak panjang.” Prameswari tersenyum di pangkuan Juna kekasihnya. Memandang lekat-lekat wajah tampan rupawan itu untuk dia simpan dalam ingatannya. Berdoa kepada Tuhan semoga laki-laki yang sangat di cintainya ini bisa hidup bahagia sekalipun tidak ada dirinya lagi di dunia.
Arjuna sendiri melolong pilu menangisi kekasihnya. Seandainya saja dia tidak terlambat datang, seandainya saja dia tidak meninggalkan Prameswari untuk mengikuti ujian kerajaan satu minggu yang lalu, seandainya saja dia lebih peka pada keadaan sekitar kekasihnya dan masih banyak seandainya yang terasa begitu menyiksa di hatinya.
“Nggak boleh, kamu nggak boleh ninggalin aku! Aku nggak bisa hidup tanpa kamu!” Uca
