Urusan dengan kepolisian seharusnya sudah selesai karena Adrian sudah menyerahkannya pada para pengcaranya yang handal dan Adrian juga dengan suka rela mambayar denda sekalipun dia tidak salah. Tapi hari ini pihak kepolisian sejak pagi sudah bersikeras menyuruh Adrian ke kantor polisi padahal urusan sudah selesai dan itu cukup menyebalkan. “Sebenernya mereka maunya apa sih Yan?” Dewi mendengus kesal ketika menelpon Adrian merisaukan masalah itu tadi pagi. Adrian tidak berniat datang karena dia kesal dan kembali mengutus pengacaranya saja. Kebetulan hari ini ada banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan. “Permisi pak, pak Catur datang menghadap.” Ucap Tio dalam panggilan telponnya. “Suruh masuk!” Ujar Adrian dan tidak lama kemudian laki-laki bernama Catur itu masuk ke ruangan Adrian.