87. Adrian yang menakutkan #2

2058 Kata

Jason tidak membuka mulutnya sedikitpun sepanjang perjalanan menuju Bandara. Wajah Adrian terlihat sedang tidak ingin diajak berbicara sama sekali. Dahinya berkerut seperti sedang berpikir banyak hal. Kadang dia mendesah seolah segalanya terasa melelahkan. Tapi kehilangan mana yang proses melupakannya tidak melelahkan bukan? Jason mengerti bahwa di balik mimik wajah tegar dan tubuh yang terlihat sehat itu, ada hati yang hancur lebur kehilangan buah hati yang di nantikannya. “Sorry gue nggak bisa ikut ke Indonesia.” Sebuah pesan datang dari Daniel membuat Adrian tersenyum tipis. Sudah sejak lama laki-laki itu menjadi kaki tangan Adrian tapi sekalipun mereka belum pernah bertemu. Adrian merasa tidak jadi masalah sekalipun selama ini laki-laki itu hanya mengirimkan anak buahnya jika Adrian m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN