Hanya beberapa menit setelah kegaduhan karena laptop yang menghilang, pintu tempat menyekap kami di tendang dari luar. Para penjahat itu bersama dengan boss mereka terlihat begitu marah. Sepertinya live percakapan mereka yang aku pasang di akun osis sekolah sudah tayang, karena itulah mereka pasti mencurigai kami. Mereka bergerak cepat hendak memukul, untungnya kami bertiga yang ikatannya sudah berhasil aku lepas tadi pandai bela diri. Ini yang aku maksud kami membutuhkan keberuntungan. Karena sesuai dugaanku mereka mepunyai pistol dan benda tajam dan kami yang hanya menggunakan tangan kosong ini pasti akan kalah. “Bunuh mereka semua.” Ucap sang boss bertubuh besar marah. Tapi tepat ketika piston mereka bergerak hendak menodong kami bertiga yang sudah terpojok. Sebuah tembakan mengenai sa
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari