Varisa menatap pada Mbah yang duduk di depannya sekarang. Jantung Varisa rasanya akan keluar dari raganya, tidak siap untuk mendengar apa yang dikatakan oleh Mbah padanya. Tentang Varisa bisa hamil atau tidaknya nanti.
"Jadi Mbah? Bagaimana?" Tanya Varisa, seketika dia mau menangis sekarang. Kalau Mbah mengatakan perjanjian itu masih berlaku dan anak yang dilahirkan oleh Varisa, tetap akan diambil olehnya.
Mbah tersenyum menatap pada Varisa yang kelihatan sangat khawatir sekali padanya. "Varisa, mbah tidak akan ambil anak kamu. Coba kamu tenang dulu Nak." Ucap Mbah, mau membawa Varisa untuk duduk di sebelahnya.
Varisa mendengar apa yang dikatakan oleh Mbah mengangguk. Lalu mulai duduk di sebelah Mbah, dan menatap pada wanita itu dengan tatapan penuh harapnya.
"Jadi, gimana Mbah?" Tanya
