"Rafli, kenapa kamu nggak bilang ke Ayah kalo kamu jadi datang ke Resepsi adikmu?" Haaaaahhh, adik? Aku langsung melayangkan pandanganku dengan cepat ke Rafli, sosok pendiam itu justru menatap Om Fadil dan Tante Siska datar, kedua tangannya yang masuk kedalam saku semakin membuatnya terlihat arogan. Tatapan kebencian, kemarahan, dan kekecewaan terlihat jelas pada beliau berdua yang ada di depanku. "Kamu datang dengan Kirana?" pertanyaan yang sarat akan keterkejutan dari Om Fadil sudah terlontar lagi saat sadar jika aku berada di sisi Rafli, bahkan sebelum Rafli menanggapinya. "Jadi berita itu benar?" Ayah dan Ibu mendekat, khawatir dengan aura yang mendadak tidak mengenakan ini. Aku dan Ayah beradu pandang, kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi. Adik, jika Raka adalah adikny

