“Vin,” Panggil Callyssta saat ia sudah masuk ke dalam apartement. Kevin duduk di sofa dengan menundukkan kepalanya. Kevin tidak menjawab sama sekali panggilan Callyssta, hingga akhirnya Callyssta duduk di samping Kevin dan mengelus pelan lengan Kevin.
“Vin, udah ya.” Kevin langsung menatap Callyssta dengan lekat.
“Kenapa lo sembunyiin dari gue? Saat lo udah mulai curiga kenapa lo nggak bilang sama gue?” Tanya Kevin dengan kesal. Ia kecewa karena Callyssta nggak bilang apa-apa padanya.
“Gue nggak mau ngasal ngomong aja Vin, makanya gue perlu cari buktinya dulu dengan jelas. Gue mau kasih tahu lo kalau buktinya udah akurat, makanya gue telephone lo tadi supaya lo bisa lihat langsung gimana. Gue nggak mau jatuhnya nuduh atau ngarang, gue mau supaya lo lihat langsung hanya itu Vin.” Callyss
