Dhannis menyusul langkah Ina masuk ke dalam lobi hotel, lalu menaiki lift bersama Ina menuju kamar Ina dan Tommy. Di sepanjang lorong yang sepi, langkah kaki mereka terdengar jelas, nyaris menambah nuansa canggung yang samar -samar mulai muncul di antara mereka. Dhannis memang menawarkan untuk mengantarkan Ina ke kamarnya mengingat ini sudah malam. Ina pasti enggan jalan sendirian, apalagi kamarnya cukup jauh dari lobi. Ternyata seperti dugaan Dhannis, Ina pun butuh teman. Saat sampai di depan kamar, Ina membuka pintu dengan kartu akses, lalu menawarkan Dhannis untuk masuk. Tentu saja Dhannis tidak menolaknya, ia juga malas pulang buru - buru, pasti ada anggota kelurganya yang masih berkumpul di halaman samping, saat ini ia sedang tidak ingin diinterogasi. " Aku ambilkan minum, ya," ucap