Savana terkejut. Bangun. Menepis tangan kekar yang memeluk hangat tubuhnya dari belakang. Diam. Wanita itu mengatur napas. Lekas mencari tahu dan betapa leganya begitu tahu sosok tersebut. Sejenak kedua mata mereka beradu. Lekat. Savana kembali menjatuhkan tubuh. Mengenai kepala di bantal. "Vernon," bisik Savana pelan. "Kenapa? Kau butuh sesuatu?" tanya Vernon. Perhatian. Mengusap wajah Savana dengan ujung jarinya. "Tidak. Aku hanya terkejut karena kau memelukku begitu!" Savana berkata jujur. Membayangkan hal mengerikan yang hampir menimpanya semalam. Buruk. "Bagaimana keadaanmu?" tanya Vernon. "Baik!" Savana mengangguk. Lekas memutar tubuh. Menghadap Vernon. Selayaknya pasangan, wanita itu ingin dimanjakan. Vernon tersenyum, lekas merengkuh tubuh wanita itu ke dalam pelukannya. Erat.