Aku melangkahkan kaki dari gate kedatangan menuju keluar ke tempat para penjemput menunggu. Aku hanya berbekal koper kabin karena memang hanya lima hari saja aku di Jakarta. Sebenarnya aku mau merubah tiketku untuk berangkat tadi malam, tapi pesawat full, aku tidak bisa re schedule tiket, jadi tetap Sabtu pagi sesuai rencana semula. Aku langsung menuju family mart tempat Ary menunggu, dari kejauhan aku melihatnya sudah duduk disana sambil melihat gawainya dengan satu gelas kertas dihadapannya, sepertinya dia tidak menyadari kalau aku sudah mendarat. "Hai...," sapaku sambil menghampiri tempat duduknya. Dia menyambut dengan senyum yang manis sekali. "Sudah sampai om, aku nggak tahu," ucapnya sambil melepas satu headsetnya. "Mau langsung ?" tanyanya lagi. "Yuk." ajakku. Dia menyodorkan