Setelah pembicaraan yang tidak ada jawaban dariku tadi di Ancol, akhirnya kami pulang ketika waktu menunjukkan pukul sepuluh malam. Hanya lagu slow dari radio yang terdengar kini, kami asyik dengan pikiran masing - masing, tidak ada yang berniat untuk berbicara lagi. Terdengar bunyi dentingan pesan wa ku, ternyata dari Justin. 'Hallo baby .. sudah tidur? Aku sedang menghitung jam menunggumu kembali.' Begitu bunyi pesannya. Aku memutuskan tidak membalasnya dulu, aku menjaga perasaan mas Dan, kalau aku balas pasti Justin langsung menelponku. Sesampainya di rumah, mas Dana tetap memarkirkan mobil di halaman depan, seperti biasa dia akan berpamitan setelah mengantarkan pulang. Kami memasuki rumah dari arah garasi seperti biasa, hanya ada 1 lampu yang dinyalakan di garasi ini, sehingga tida