"Seina, kamu yakin ingin ke Italia? Paman masih bisa menjaga kamu disini," ujar paman Pras dengan suara lembut penuh kasih. Seina menatap pamannya dengan senyum tipis. "Paman, aku sudah memikirkannya. Aku butuh tempat yang baru untuk memulai segalanya. Kalau aku terus disini, aku takut, Noah akan menemukanku." "Tapi, kenapa harus Italia? Tidak bisakah kamu tinggal di negara ini saja?" Protes Paman Pras. Seina menggelengkan kepalanya. "Entahlah, tiba-tiba saja, aku ingin tinggal disana." Paman Pras menghela napas panjang. "Baiklah, Paman akan menghubungi Tante Lina, adik paman. Kebetulan, dia juga tinggal disana bersama anak dan istrinya. Dia pasti senang kamu datang. Tapi ingat, jangan sampai lupa menghubungi Paman." Seina memeluk lelaki yang sudah dia anggap ayah ini. "Terima kasih,