"Kemana aku harus pergi? Noah pasti akan menemukanku jika aku menginap di hotel atau kembali ke rumah ayah," gumam Seina saat dia berada di taksi online.
Tiba-tiba, ingatan tentang sahabat sang ayah terlintas di kepalanya. "Ahh, iya. Paman Pras pasti bisa membantuku."
Seina pun menyuruh sopir taksi online itu untuk memutar haluan menuju ke kantor pengacara ayahnya.
---
Seina duduk di sofa ruang kerja Paman Pras, sebuah kantor hukum yang tampak megah namun penuh dengan atmosfer rahasia. Matanya masih sedikit sembab karena menangis, tetapi sorot matanya menunjukkan tekad yang kuat.
Paman Pras, pria yang usianya hampir sama dengan sng ayah pun mengerutkan dahinya saat melihat putri sahabatnya ada di ruangannya.
"Ada angin apa yang membawamu kesini, Nak?" Tanya lelaki paruh baya itu.
