Monika bangun agak kesiangan akibat semalam dia tak bisa tidur nyenyak. Semoga calon Bos barunya mau percaya alasannya nanti. Monika meraba perut dan pinggangnya, sudah lebih baik daripada semalam. Hanya saja ada perasaan takut kalau apa yang dia alami ada hubungannya dengan aktivitas yang dia lakukan bersama Adam saat mereka masih bersama beberapa waktu lalu. Tetapi Monika segera mengenyahkan prasangka itu dari otaknya. Dia tak mau memikirkan hal itu, fokusnya saat ini adalah kembali bekerja seperti biasa untuk biaya hidupnya ke depan juga untuk kedua adiknya. Monika menginjakan kaki di sebuah gedung perkantoran mewah. Setelah sampai di sana dia di antarkan oleh security ke sebuah ruangan di lantai teratas gedung itu. Ruangan di mana Bos utama perusahaan itu berada. "Selamat pagi Pak,"

