Yang Monika lakukan di kamar mandi selama lebih dari duapuluh menit bukanlah mandi. Dia terduduk dan menangis di lantai basah itu, batinnya berperang antara ingin terbebas dari tanggung jawabnya sebagai calon ibu atau menerima semuanya. Monika segera menyelesaikan membersihkan dirinya, ada yang harus dia tanyakan pada Adam secepatnya, tentang nasib masa depannya. "Apa kamu pengin banget anak ini Mas?" tanya Monika saat dia telah selesai berganti baju. "Kita kerumah sakit, kamu belum pernah periksa kedokter kan?" ucap Adam mengindahkan pertanyaan istrinya. "Kamu belum jawab pertanyaanku Mas!" "Pertanyaan kamu di dengernya aja udah nggak enak di telinga loh sayang. Saya tahu ujung-ujungnya kamu bakal ngomong aneh, ngalor-ngidul lagi." "Maunya Mas sekarang gimana?" tanya Monika pasrah.

