***
Di dalam kabin pesawat yang tenang, Lucas dan Willem duduk berhadapan, menikmati setiap suap hidangan yang lezat yang disajikan oleh pramugari. Setelah beberapa saat, tampaknya mereka hampir selesai dengan makanan mereka.
Lucas dengan ringan meraih dia lembar tisu di samping kanan dan membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di bibirnya. Sorot matanya yang penuh perhatian terarah langsung pada Willem. "Apakah kamu punya pekerjaan?" tanya Lucas, memulai percakapan.
Willem menjawab sambil mengangguk pelan, "Tidak terlalu sibuk. Mengapa kamu bertanya?"
Mereka saling bertatapan sejenak, seolah saling memahami tanpa perlu banyak kata.
Lucas menjawab, "Bila kau senggang, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat dengan Gabriel dan Aland. Hanya kita berempat," jelasnya dengan suara be
